ETIKA DALAM BERBISNIS

                           ETIKA BISNIS DALAM BERBISNIS 

Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral.

Banyak hal yang berhubungan dengan pelanggaran etika bisnis yang sering dilakukan oleh para pebisnis yang tidak bertanggung jawab di Indonesia. Praktek bisnis yang terjadi selama ini dinilai masih cenderung mengabaikan etika, rasa keadilan dan kerapkali diwamal praktek-praktek tidak terpuji atau moral hazard.

A. Bentuk Pelanggaran Etika Dalam Berbisnis.

Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besamya banyak perusahaan yang menghalalkan segala cara. Praktek curang ini bukan saja merugikan masyarakat, tapi perusahaan itu sendiri sebenarnya.Contoh pelanggaran dalam berbisnis yaitu :

1.Mencuri ide bisnis. Salah satu pelanggaran kelas berat yang dilakukan oleh pesaing bisnis adalah mencuri ide bisnis. 

2.Penipuan. 

3.Melakukan Tag Secara Acak. 

4.Menggunakan Foto Produk Orang Lain. 

5.Tidak Aktif dan Tidak Kreatif.

Faktor-faktor pebisnis melakukan pelanggaran etika bisnis

Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pebisnis dilatarbelakangi oleh berbagai hal. Salah satu hal tersebut adalah untuk mencapai keuntungan yang sebanyak-banyaknya, tanpa memikirkan dampak buruk yang terjadi selanjutnya.


B. Faktor lain yang membuat pebisnis melakukan pelanggaran antara lain:

1.Banyaknya kompetitor baru dengan produk mereka yang lebih menarik.

2.Ingin menambah pangsa pasar

3.Ingin menguasai pasar.

Dari ketiga faktor tersebut, faktor pertama adalah faktor yang memiliki pengaruh paling kuat. Untuk mempertahankan produk perusahaan tetap menjadi yang utama, dibuatlah iklan dengan sindiran-sindiran pada produk lain. Iklan dibuat hanya untuk mengunggulkann produk sendiri, tanpa ada keunggulan dari produk tersebut. Iklan hanya bertujuan untuk menjelek- jelekkan produk iklan lain.

Selain ketiga faktor tersebut, masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi. Gwynn Nettler dalam bukunya Lying, Cheating and Stealing memberikan kesimpulan tentang sebab-sebab seseorang berbuat curang, yaitu:

1. Orang yang sering mengalami kegagalan cenderung sering melakukan kecurangan.

2. Orang yang tidak disukai atau tidak menyukai dirinya sendiri cenderung menjadi pendusta.

3. Orang yang hanya menuruti kata hatinya, bingung dan tidak dapat menangguhkan keinginan memuaskan hatinya, cenderung berbuat curang.

4. Orang yang memiliki hati nurani (mempunyai rasa takut, prihatin dan rasa tersiksa) akan lebih mempunyai rasa melawan terhadap godaan untuk berbuat curang.

5. Orang yang cerdas (Intelligent) cenderung menjadi lebih jujur dari pada orang yang dungu (ignorant).

6. Orang yang berkedudukan menengah atau tinggi cenderung menjadi lebih Jujur.

7. Kesempatan yang mudah untuk berbuat curang atau mencuri, akan mendorong orang melakukannya.


8. Masing-masing individu mempunyal kebutuhan yang berbeda dan karena itu menempati tingkat yang berbeda, sehingga mudah tergerak untuk berbohong, berlaku curang atau menjadi pencuri.


9. Kehendak berbohong, main curang dan mencuri akan meningkat apabila orang mendapat tekanan yang besar untuk mencapai tujuan yang dirasakannya sangat penting.


10. Perjuangan untuk menyelamatkan nyawa mendorong untuk berlaku tidak jujur.

Cara mengatasinya kecurangan bisnis yaitu dengan cara :

1.Saling Menghargai dan Memberi Rasa Hormat. 

2. Berkomunikasi secara Terbuka. 

3. Saling Memberikan Contoh yang Baik. 

4. Saling Memberikan Kepercayaan. 

5.Memberikan Pelatihan Berkualitas kepada Para Karyawan.

Kesimpulan 

       Etika bisnis berlaku sebagai benteng bagi pemangku kepentingan, etika bisnis juga memiliki fungsi yang mampu menyinergikan antar pemangku kepentingan dalam bisnis. Bisnis yang beretika akan membawa dampak baik pada perusahaan. Penerapan etika dalam kegiatan bisnis akan membawa dampak yang positif bagi kelangsungan suatu bisnis.Dalam dunia bisnis etika memiliki peran penting bagi perjalanan organisasi bisnis. Bisnis merupakan aktivitas yang memerlukan tanggung jawab moral dalam pelaksanaannya, sehingga etika dalam praktik bisnis memiliki hubungan yang erat. Bisnis tanpa etika akan membuat praktik bisnis menjadi tidak terkendali dan justru merugikan tujuan utama dari bisnis itu sendiri.Bagi perusahaan jasa memberikan layanan kepada pelanggan adalah tujuan utama untuk menarik pelanggan dan menawarkan produknya. 

            Menentukan karakteristik pelanggan dan memberikan pelayanan adalah tugas utama dari setiap pihak internal pada perusahaan. Kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan(pihak eksternal) sangat tergantung pada kualitas relasi dan kerjasama pelanggan internal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggung jawab sosial perusahaan

KORUPSI